SMK Ma’arif 1 Wates Gelar Guru Tamu Kesehatan: dr. Susilo Pradyarto Paparkan Bahaya Merokok bagi Generasi Muda
Wates, 22 Oktober 2025 — SMK Ma’arif 1 Wates kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi siap kerja melalui kegiatan edukatif “Guru Tamu Praktisi Kesehatan Mengajar”. Bekerja sama dengan Puskesmas Wates 1, sekolah menghadirkan dr. Susilo Pradyarto, Kepala Puskesmas Wates, sebagai pemateri dalam penyuluhan bertema “Bahaya Merokok bagi Kesehatan Tubuh”. Acara digelar pada Rabu pagi di Aula SMK Ma’arif 1 Wates dan diikuti oleh seluruh siswa kelas X.
Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut menjadi bagian dari upaya sekolah untuk memberikan edukasi kesehatan yang aktual, khususnya mengantisipasi bahaya rokok bagi remaja. Para siswa tampak antusias mengikuti pemaparan yang disampaikan langsung oleh praktisi kesehatan berpengalaman.

Kepala SMK Ma’arif 1 Wates, H. Rahmat Raharja, S.Pd., M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa dunia pendidikan SMK memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenjang lainnya. Siswa tidak hanya dituntut memahami teori, tetapi juga menguasai keterampilan dan perilaku hidup sehat sebagai bagian dari kesiapan memasuki dunia kerja.
“Proses KBM di SMK tentu berbeda dengan SD, SMP, bahkan SMA. Kalian dibentuk untuk siap terjun ke dunia industri. Maka, selain praktik keahlian, kalian juga harus mendapat materi pendukung lain yang menentukan kesuksesan kalian. Hari ini kita belajar bersama dengan guru tamu dari Puskesmas Wates tentang bahaya merokok,” ungkap kepala sekolah.
Beliau menegaskan bahwa saat memasuki dunia kerja, banyak perusahaan menerapkan skrining kesehatan, termasuk deteksi kebiasaan merokok. “Kita ingin kalian benar-benar siap kerja. Banyak dari kalian masuk ke SMK memang agar bisa langsung bekerja. Maka menjaga kesehatan adalah hal yang wajib. Edukasi seperti ini penting supaya kalian memahami dampaknya sejak dini,” tambahnya.
Dalam pemaparannya, dr. Susilo Pradyarto mengajak para siswa memahami bahwa kebiasaan yang dilakukan saat muda akan memberikan dampak jangka panjang.
“Apapun yang dilakukan di masa muda akan tampak hasilnya ketika tua. Kalau sejak muda tubuh dijaga, tidak merokok, makan baik, dan berperilaku sehat maka saat tua nanti tubuh akan tetap lebih kuat,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan fakta penting terkait dunia kerja modern. Perusahaan-perusahaan besar kini menggunakan pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat, termasuk metode PCR tertentu yang dapat mendeteksi jejak kebiasaan merokok dalam jangka waktu panjang.
“Perusahaan sekarang banyak yang memakai deteksi berbasis PCR. Hasilnya bisa terbaca bahkan dua hingga tiga tahun. Itu sebabnya, kalau ingin bekerja di perusahaan besar, berhentilah merokok mulai sekarang. Jangan sampai kesempatan masa depan terhalang hanya karena kebiasaan yang merugikan diri sendiri,” tegas dr. Susilo.
Kegiatan guru tamu ini diharapkan dapat membuka wawasan siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, terutama dalam menghindari rokok yang menjadi salah satu penyebab utama berbagai penyakit kronis. Pihak sekolah berencana terus menghadirkan kegiatan serupa untuk mendukung pembentukan karakter dan kesiapan kerja siswa SMK Ma’arif 1 Wates.
Dengan edukasi ini, sekolah berharap para siswa tidak hanya cerdas secara akademik dan terampil secara vokasional, tetapi juga memiliki kesadaran hidup sehat untuk menapaki masa depan yang lebih cerah. (Omi)
![]()
























